Blogger Widgets

Pages

Kepengurusan HMMB 2016

SELAMAT DATANG DI BLOG HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS POLITEKNIK NEGERI BATAM

Kamis, 18 Agustus 2016


Sudah Merdeka kah?


Merdeka? Apakah negri kita sudah merdeka? Mahasiswa bahkan butuh waktu beberapa detik yang cukup lama sebelum menjawab dengan yakin apakah negri kita sudah merdeka atau belum. Kalau ukuran kemerdekaannya adalah bebas dari Jepang, Belanda atau penindasan fisik tentu dengan mudah kita akan menjawab “Sudah, sudah merdeka” . namun jika ukurannya bukan lagi hal itu  maka jawabannya akan sangat bervariasi. Karena penjajahan masa kini bukan lagi penjajahan fisik yang kasat mata, namun penjajahan mental, gaya hidup, dunia maya, bahkan juga produk. Masih banyak hal yang mengikat negeri ini sampai kita dapat berkata negeri kita adalah negeri yang masih terikat pada suatu hal yang bukan berasal negerinya dengan kata lain sedang dijajah. Atau parahnya masyarakat negeri ini mulai belajar menjajah tanahnya sendiri. Mari melihat dengan lebih jelas, penjajahan mental, anak muda negeri kita belum merdeka akan mental dan moralnya. Malahan semakin buruk dan menjajah negeri ini. Anak SMP yang sudah terikat narkoba, rokok dan bahkan pornografi bukan menjadi hal yang mengejutkan lagi, bukan karena lazim namun karena sering terjadi dan meresahkan.Sungguh keadaan yang mengerikan.
Demikian juga halnya dengan gaya hidup, dunia maya, produk, dan masih banyak lagi yang ternyata melukai negri ini. Ketika penduduk negri ini mulai mencintai produk luar negri dari pada produk dalam negri dengan alasan kualitas padahal itu bukan alasan yang tepat. Ketika penduduk negri ini sibuk dengan dunia mayanya bahkan disaat yang tidak tepat, seperti saat sedang menjalankan pekerjaannya, saat sedang rapat penting yang menyangkut banyak orang, saat sedang belajar, saat berada di jalan, di tempat umum hampir semua orang sibuk menggesek layar handphone mereka. Kondisi yang miris, apakah penduduk negri ini sudah tidak ingin saling memperhatikan keadaan sekitarnya, sudah tidak ingin saling bertegur-sapa dan sudah  tidak ingin melakukan hal yang lebih berguna di dunia nyata, itu pertanyaan bagi kita semua.
Baiklah, mahasiswa terkenal dengan ideologi dan kecerdasannya dalam mengkritisi berbagai permasalahan yang terjadi di negerinya, namun apakah ideologi dan sikap mereka sudah merdeka?. Banyak pertanyaan yang akan bermunculan apabila kita mengulas kata Merdeka bagi negeri ini.
Membahas mahasiswa tentu akan menjadi perbincangan yang menarik. Mahasiswa adalah salah satu yang akan berteriak kencang apabila ketidak adilan menyentuh negeri ini bahkan juga kecurangan yang dilakukan oleh aparat pemerintah. Mahasiswa akan berjajar di barisan depan sebagai sosok yang akan menusuk jantung para koruptor dan pejabat perut buncit lainnya. Renungkan sejenak, murnikah yang mereka lakukan? Tindakan perlawanan mereka dengan yang mereka lakukan sudah seimbang kah? Atau jangan-jangan mereka meneriaki para koruptor sedangkan mereka sendiri adalah seorang koruptor, pencuri keadilan. Mahasiswa jaman sekarang adalah mahasiswa yang terlalu sibuk mencari nilai, bagaimana supaya mendapat A. mencontek menjadi budaya menarik, dosa sosial yang bukan lagi terlihat seperti dosa. Menconterk bukan dianggap dosa, tapi solusi alias pertolongan dari Tuhan saat ujian. Setelah dapat contekan, ujian terasa lancar, dengarlah… mereka akan mengucap syukur atasnya.
Jadi bagaimana? Mahasiswa cukup menggambarkan negeri kita dijajah dalam dunia pendidikan oleh pelajarnya sendiri bukan? Ini adalah contoh sederhananya. Masih ada beberapa hal yang menggerogoti dunia pendidikan kita yang tidak akan cukup dituliskan dalam artikel ini. Masih banyak hal yang perlu kita ulas kembali mengenai negeri ini. Ketika penjajahan mulai di sentuh penduduknya secara halus, saking halusnya sampai terkadang tak terlihat.
Baiklah artikel ini akan diakhiri dengan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-71. Negeriku tercinta yang alamnya melimpah dengan kekayaan dan keindahan. Semoga merdeka dengan kemerdekaan yang sesungguhnya. Semoga semakin dicintai oleh rakyatnya.